K3 :
a. rambu peringatan bahwa pekerjaan yang berlangsung dilokasi beresiko tinggi. b. Alat pemadam kebakaran harus tersedia dilokasi agar sewaktu-waktu dapat segera dipergunakan apabila terjadi bahaya kebakaran.
c.Pemeriksaan yang seksama dan teliti perlu dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada kebocoran gas pada pipa existing digunakan alat FID atau CGI, sehingga pelaksanaan Hot Tapping ini dapat dilakukan dengan aman dan lancar.
d.Seluruh peralatan pengelasan dan alat bor harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan ini dapat berjalan baik dan lancar.
e.Koordinasi dengan pihak distrik dimana tempat Hot tapping dilakukan.
Peralatan Keselamatan Kerja
a.Tabung Pemadam Kebakaran/Fire Extinguisher jenis kebakaran Gas
b.Kipas angin guna menjaga selalu tersedianya udara dalam lubang kerja.
c.Safety belt agar bisa menarik pekerja dari dalam lubang secepatnya apabila terjadi keadaan darurat.
d.Tangga darurat disiapkan agar pekerja yang ada dalam lokasi (lubang galian Hot Tapping) dapat segera keluar.
e.Mobil Ambulance disiapkan di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya bahaya.
Peralatan Pelindung Diri (Apd)
a.Helm
b.Safety Shoes
c.Apron Las (jaket las)
d.Sarung tangan Las
e.Kedok las
f.Wear pack
Peralatan Tambahan
a.Generator
b.Pompa Air
c.Crane
d.Barikade
TANGGAP DARURAT
Koordinasi Lapangan Untuk menghadapi situasi darurat, maka langkah-langkah berikut dipersiapkan antara lain :
- Penyediaan kendaraan yang dilengkapi dengan hand phone di lokasi pekerjaan.
- Penyediaan mobil pemadam kebakaran atau fire hydrant secukupnya
- Penyediaan kabupatenk P3K dan mobil ambulance serta tenaga paramedic di lokasi pekerjaan
- Menentukan koordinator yang dapat bertanggung jawab di lokasi. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini koordinator yang bertanggung jawab adalah Kontraktor Pelaksana dan bekerjasama dengan Ditjen Migas
- Evakuasi Siapkan Emergency Respon koordinasi tanggap darurat.Apabila terjadi kecelakaan yang menimpa salah satu atau beberapa pekerja maka korban harus segera dievakuasi/dibawa ke rumah sakit rujukkan terdekat dengan mobil ambulans. Apabila keadaan darurat terjadi oleh karena kebocoran gas, maka koordinator lapangan dengan alat komunikasi melakukan tindakan pencegahan penyebaran gas disekitar lokasi dengan cara :
- Koordinasi dengan Distrik yang terkait
- Koordinasi dengan pihak instasi terkait (Pihak Kepolisian, PMK, Ambulans, dan Rumah Sakit terdekat)
PERSONIL
Agar terlaksananya pekerjaan Hot Tapping dengan baik dan benar serta selamat maka dibutuhkan Personil yang bertanggung jawab antara lain yaitu:
1.Koordinator : 1 orang.
2.Petugas Stasiun Gas : 2 orang.
3.Team Survey : 2 orang.
4.Crew Kend. Pemadam Kebakaran : 6 orang.
5.Crew Kend. Storing : 2 orang.
6.Crew Kend. Ambulans / P3K : 3 orang.
7. Juru Las / Welder : 2 orang.
8.Fitter : 1 orang.
9.Helper : 4 orang.
10.Operator Hot Tapping Machine : 2 orang. Demikianlah Prosedur Hot Tapping ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan sebaik-baiknya.
Membantu PROSEDUR HOT TAPPING MINYAK DAN GAS BUMI (MIGAS) , anda bisa Menghubungi Kami :
Kontak :
PT.ALGA TEKNIK INDONESIA
ALTEKINDO
Pipe, Valve, Engineering, Safety, Mekanikal dan Elektrikal, Konsultan Legal
PT.ALGA TEKNIK INDONESIA
ALTEKINDO
Pipe, Valve, Engineering, Safety, Mekanikal dan Elektrikal, Konsultan Legal
Kontak Email Sales : sales.altekindo@gmail.com
Kontak Email Admin : lilismutiara2010@gmail.com
Kontak Phone : 085774557493
Semoga tulisan atau artikel PROSEDUR HOT TAPPING MINYAK DAN GAS BUMI (MIGAS) yang dibuat Kami,bermanfaat bagi anda semua, jangan kapok untuk membaca artikel selanjutnya, maaf apabila artikel ini banyak kekurang dan kesalahan baik Kata dalam tulisan maupun bahasan artikel ,maklum dalam tahap belajar , salam sukses , dan terima kasih dari Java's Group dan Team blog ALTEKINDO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar